Tafakur
Tafakur adalah aktivitas merenungkan kebesaran Allah, memikirkan ciptaan-Nya, dan introspeksi diri untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Tafakur menjadi salah satu cara untuk menguatkan iman dan mempersiapkan diri menghadapi hari hisab. Berikut adalah pembahasan tentang tafakur berdasarkan poin-poin yang Anda sampaikan:
1. Cara Tafakur Menguatkan Iman
Merasakan Keagungan Allah
Tafakur membuat kita menyadari betapa besar dan luar biasa ciptaan Allah. Keindahan alam semesta, keteraturan hukum alam, dan kehidupan adalah bukti keagungan Allah. Hal ini meningkatkan rasa kagum kepada-Nya dan memperkuat keyakinan kita.Menyadari Kelemahan Diri
Dengan merenungkan ciptaan Allah, kita menyadari betapa kecilnya kita di hadapan-Nya. Ini mengajarkan sikap tawadhu (rendah hati) dan menghindarkan diri dari kesombongan.Membuat Takut kepada Allah
Tafakur membantu kita mengingat dosa-dosa dan kekurangan kita, sehingga timbul rasa takut akan azab Allah. Ketakutan ini menjadi motivasi untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan bekal akhirat.
2. Tujuan Tafakur
- Merasakan keagungan Allah.
- Menyadari kelemahan diri di hadapan Allah.
- Membentuk rasa takut kepada Allah sebagai pendorong untuk meningkatkan amal ibadah.
3. Hambatan dalam Tafakur
Terdapat 10 perkara yang dapat menghalangi seseorang dari tafakur:
- Takabur: Sikap sombong yang membuat seseorang tidak mau merenung.
- Mengharap pujian manusia: Membuat pikiran sibuk pada dunia.
- Banyak makan: Menyebabkan kemalasan.
- Banyak tidur: Mengurangi waktu merenung.
- Banyak bicara: Menyibukkan diri dengan hal yang kurang bermanfaat.
- Banyak tertawa: Melalaikan hati.
- Berkawan dengan orang lalai: Mengalihkan perhatian dari Allah.
- Deman bercanda: Menurunkan keseriusan hati.
- Cinta dunia: Menjadikan dunia sebagai tujuan utama.
- Makan haram: Menghalangi hati dari cahaya petunjuk.
4. Hikmah Tafakur
Tafakur tidak hanya memperkuat iman, tetapi juga mendatangkan hikmah:
- Menambah ilmu melalui tadabur atas ciptaan Allah.
- Menambah cinta kepada Allah melalui zikir yang mendalam.
- Menambah rasa takut kepada Allah melalui introspeksi diri.
Sebagaimana kata Hatim bin Ashom:
"Dari tadabur datang ilmu, dari zikir datang cinta, dan dari tafakur datang rasa takut."
5. Dalil tentang Tafakur
QS. Al-Isra: 44
"Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Tetapi kamu tidak memahami tasbih mereka."QS. Adz-Dzariyat: 21
"Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?"
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Berikanlah mata kalian bagian dari ibadah." Para sahabat bertanya, "Apa bagian mata dari ibadah itu?" Beliau menjawab, "Melihat mushaf, merenungkannya, dan mengambil pelajaran dari keajaiban-keajaibannya."
6. Tiga Macam Tafakur
- فكرة السالكين (Pemikiran para sālikīn):
Merenungi ciptaan Allah sebagai bukti keberadaan-Nya. - فكرة المجدوبين (Pemikiran para majdzūbīn):
Melihat Allah sebagai sumber segala sesuatu. - فكرة المحجوبين (Pemikiran orang-orang terhalang):
Sibuk memikirkan hal duniawi dan melupakan Allah.
7. Tiga Hal yang Tidak Perlu Dipikirkan
- Kemiskinan: Karena hanya menambah kekhawatiran.
- Kezaliman: Karena hanya memupuk dendam.
- Lamanya hidup di dunia: Karena menghalangi amal akhirat.
Kesimpulan
Tafakur adalah ibadah yang mengintegrasikan zikir dan fikir. Dengan tafakur, kita tidak hanya mendapat pahala, tetapi juga dosa-dosa diampuni oleh Allah. Seperti yang disebutkan oleh Hasan al-Bashri:
"Barang siapa yang ucapannya tidak berupa hikmah, maka itu adalah sia-sia. Barang siapa yang diamnya tidak berupa tafakur, maka itu adalah kelalaian. Barang siapa yang pandangannya tidak berupa ibrah, maka itu adalah kesia-siaan."
Tafakur membutuhkan istiqamah. Sebaiknya dilakukan setelah subuh hingga matahari terbit, dengan disertai doa, zikir, membaca Al-Qur'an, dan merenung. Semoga kita selalu diberi kekuatan untuk memperbanyak tafakur dan meningkatkan iman.
Komentar
Posting Komentar